Aeromodelling Bukan Sekedar Hobi Melainkan Media Menerapkan Keilmuan di Bidang Penerbangan

 

(a) pengenalan kegiatan aeromodelling pada anggota baru, (b) kegiatan perancangan dan perakitan uav, (c) kalibrasi kontroler uav untuk pelatihan terbang outdoor

Tahukah kamu bahwa di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan ada unit kegiatan mahasiswa yaitu Aeromodelling? Aeromodelling adalah kegiatan membangun dan mengendalikan model pesawat terbang yang berukuran lebih kecil daripada pesawat aslinya. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, termasuk:

  1. Pendidikan dan Pengetahuan: Aeromodelling dapat digunakan sebagai sarana untuk menimba dan memperdalam ilmu pengetahuan. Melalui proses merakit dan mengendalikan model pesawat, kita dapat memahami prinsip aerodinamika, struktur pesawat, dan sistem kontrol.
  2. Prestasi Olahraga Kedirgantaraan: Bagi beberapa orang, aeromodelling juga merupakan olahraga. Mereka berpartisipasi dalam kompetisi dan mencapai prestasi dalam mengendalikan model pesawat dengan presisi dan keahlian.
  3. Hobi dan Kreativitas: Merakit dan mengendalikan model pesawat adalah hobi yang menarik. Ini memungkinkan kita untuk berkreasi, menggali kreativitas, dan merasakan kepuasan ketika melihat pesawat yang kita buat terbang dengan baik.

Mengenalkan Kampus Penerbangan STTKD pada Siswa SMKN 10 Kabupaten Tangerang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam rangka mengenalkan kampus penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) ke masyarakat luas dan akademisi. Pada tanggal 4 Februari 2024 perwakilan dari taruna/ni prodi Aeronautika, Flight Attendant (Pramugari-Pramugara), dan Managemen Transportasi Udara berkunjung ke SMKN 10 Kabupaten Tangerang untuk memperkenalkan kampus STTKD.

Dalam sosialisasinya Julhijah Febrianti dkk. mengenalkan tentang Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan yang saat ini sudah memiliki 8 prodi yaitu:

  1. S1 Teknik Dirgantara
  2. S1 Teknik Elektro
  3. S1 Rekayasa Mesin
  4. D4 Manajemen Transportasi Udara
  5. D3 Aeronautika
  6. D3 Manajemen Transprotasi
  7. D1 Pramugari-Pramugara
  8. D1 Ground Handling

Jenjang S1 merupakan jenjang pendidikan akademik sedangkan jenjang D1, D3, dan D4 adalah jenjang pendidikan vokasi. Ketika memilih jenjang pendidikan, hal ini masih menjadi hal yang sulit bagi para siswa. Seperti contohnya memilih jenjang S1 Teknik Dirgantara atau D3 Aeronautika. Bagi siswa-siswa yang kelak ingin ketika lulus kuliah berkarir menjadi teknisi pesawat terbang sangat cocok sekali jika memantapkan pilihannya pada program D3 Aeronautika karena lebih banyak dibekali dengan keterampilan praktik yang mumpuni. Sedangkan bagi siswa-siswa yang kelak ingin ketika lulus kuliah tetap berkarir industri pengembangan pesawat maupun perawatan pesawat yang tidak berada di lapangan (bukan menjadi teknisi pesawat) direkomendasikan memilih S1 Teknik Dirgantara.

Monitoring Praktek Kerja Lapangan PRODI Aeronautika STTKD di FL Technic

Pada tanggal 26 Maret 2024, dalam rangka menunjang proses perkuliahan di PRODI Aeronautika STTKD. Dengan STTKD yang merupakan salah satu kampus penerbangan di Indonesia, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan atau PKL diselenggarakan juga kegiatan diskusi dengan penyelenggara atau mitra PKL yaitu FL Technics yang bergerak dalam bidang Maintenace, Repair and Overhaul (MRO) pesawat terbang sipil.

Sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di Prodi D3 Aeronautika,  Bapak Muhammad Fa’iz Alfatih, S.T., M.T. (Sekretaris PRODI Aeronautika) dan Bapak Erwan Eko Prasetiyo, S.Pd., M.Eng (KAPRODI Teknik Dirgantara) selaku perwakilan dari Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgnataraan Yogyakarta menyampaikan bahwa dalam proses pembelajaran materi yang disampaikan di perkuliahan harus memiliki keilmuan selaras dengan dunia kerja. Di samping itu setiap taruna/ni diharapkan mendapatkan proporsi praktek lapangan di industri yang sesuai sehingga nantinya membantu dalam hal persiapan kemampuan yang baik.

Pada kesempatan ini juga dibahas oleh perwakilan FL Technic Bapak Syaifudin mengenai program type rating bagi penerus jenjang program AMTO yang ada di STTKD. Taruna/ni di Prodi D3 Aeronautika didorong agar mendapat sertifikasi (type rating) setelah mendapat Basic License A1 dan A4 yang selanjutnya relevan dengan kebutuhan industri penerbangan saat ini.

Persiapan Perkuliahan Semester Genap 2023-2024 STTKD

Dalam rangka mempersiapkan perkuliahan di semester genap 2023-2024 diselenggarakan diskusi Persiapan Penyelenggaran Perkuliahan Semester Genap 2023-2024 pada Kamis, 1 Februari 2024 di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta.

Sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di Prodi D3 Aeronautika,  Bapak Adipura Danang Maulana, M.BA selaku koordinator pengajaran menyampaikan bahwa dalam proses pembelajaran materi yang disampaikan di perkuliahan harus diampu oleh dosen-dosen yang secara keilmuan selaras. Di samping itu setiap dosen diharapkan mendapatkan proporsi mata kuliah yang sesuai sehingga nantinya membantu dalam hal pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD).

Pada kesempatan ini juga dibahas mengenai program praktisi mengajar. Dosen-dosen di Prodi D3 Aeronautika didorong agar berkolaborasi bersama praktisi sebagai sarana kolaborasi dan transfer pengetahuan sehingga apa yang diajarkan relevan dengan kebutuhan industri, terutama praktisi dari industri penerbangan yang relevan dengan konsentrasi (jurusan) di Prodi D3 Aeronautika.

Pelatihan Penulisan Website STTKD Kampus Penerbangan Jogja

Kamis, 1 Februari 2024 diselenggarakan Sharing Session Penulisan Artikel Website oleh unit IT Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan yang diikuti oleh pengelola prodi D3 Aeronautika bapak Muhammad Fa’iz Afatih, S.T., M,T.

Dalam era digital ini, keberadaan website menjadi sangat penting untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan membangun kehadiran daring. Salah satu keterampilan kunci yang diperlukan untuk merancang dan mengelola konten website yang efektif adalah kemampuan menulis.

Pentingnya Pelatihan Penulisan Website

  • Komunikasi yang Menyelaraskan
  • Keterampilan SEO (Search Engine Optimization)
  • Pemahaman Pembaca Online
    Manfaat Pelatihan Penulisan Website
  • Keterampilan Penyuntingan Konten
  • Penyusunan Judul yang Menarik
  • Penggunaan Multimedia
  • Strategi Pemasaran Konten
    Konten yang Berfokus pada Pengguna
  • Responsif Terhadap Kebutuhan Pembaca
  • Interaksi Melalui Komentar dan Feedback
    Pemahaman Etika Digital dan Hak Cipta
  • Etika Penulisan Digital
  • Perlindungan Hak Cipta

Diharapkan oleh pihak IT STTKD pelatihan penulisan website bukan hanya tentang mengolah kata-kata, tetapi juga mengenai memahami audiens digital dan menyampaikan pesan dengan efektif. Dengan merancang konten yang menarik dan relevan pada bidang aeronautika, dirgantara, manajemen transportasi udara, seseorang dapat berkontribusi pada pengalaman dunia aviasi yang lebih baik. Menguasai seni penulisan digital melalui pelatihan adalah langkah penting menuju sukses dalam era digital yang terus berkembang.

 

Pembekalan PKL Semester Genap 2023-2024

Kegiatan pembekalan Praktek Kerja Lapangan/On The Job Training, yang dilaksanakan oleh Unit PKL Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) pada 18 januari 2024. Dengan peserta adalah Program Studi D-III Aeronautika dan S-1 Teknik Dirgantara.

Sedianya pada semester genap 2023/2024 akan diterjunkan Taruna/I ke instansi mitra terkait untuk melaksanakan program PKL. Dengan mitra FL Technic, PT. Triganana Air Service, PT. Pelita Air Service, PT Sriwijaya Air, PT. NAM Air, PT Whitesky Aviation dan PT. Jasa Angkasa Semesta (JAS).

Dalam pembekalan kali ini menghadirkan Bapak Dr. Raden Fatchul Hilal, S.E., M.E. sebagai pemateri sekaligus selaku Ketua Unit PKL Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) dan Bapak Muhammad Fa’iz Alfatih, S.T., M.T. selaku sekretaris PRODI D-III Aeronautika.

Poin pembahasan pada kegiatan pembekalan adalah, motivasi belajar di dunia nyata dengan perbedaan penerapan teori atau materi yang didapatkan di kelas. Interaksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya di hangar atau di kantor, diharapkan bisa membentuk etos kerja yang baik bagi Taruna/I peserta PKL. Juga dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh Taruna/i agar dapat dikembangkan dan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Serta bisa menjalin kerjasama yang baik antara Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) dengan dunia MRO atau dunia industri yang dipilih oleh para Taruna/i sebagai tempat PKL.

Melalui program ini Taruna/i diharapkan mampu mengembangkan keahlian nyata di bidang MRO (Maintenance Repair and Overhaul) di dunia aviasi. Dengan Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) sebagai salah satu sekolah tinggi penerbangan universitas penerbangan di Indonesia.

Kegiatan Pembrivetan Taruna/i Aeronautika Tahun 2023

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan pembrivetan adalah salah satu pembekalan taruna/i Aeronautika untuk meningkatkan pengetahuan dan soft skill di bidang Aeronautika dan juga untuk menjalin kekeluargaan aeronautika. Kegiatan ini adalah kolaborasi antara Badan Eksekutif Taruna STTKD dan Himpunan Taruna Prodi Aeronautika. Pelaksanaan pembrivetan ini berlangsung di tanggal 1 – 26 Desember 2023. Untuk peserta kegiatan pembrivetan ini berjumlah 20 Taruna/i Aeronautika angkatan 2022

Panitia Pelaksana

Rundown Kegiatan

Onboarding Praktisi Mengajar STTKD 2023

Program Praktisi Mengajar (selanjutnya disebut “Program” atau “Praktisi Mengajar”) adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (selanjutnya disebut “Program MBKM”) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (selanjutnya disebut “Kemdikbudristek”) yang menghubungkan Mahasiswa Indonesia dan para guru di suatu satuan pendidikan dan telah tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan Praktisi yang kompeten melalui mata kuliah kolaborasi bersama akademisi agar dapat memperoleh ilmu dan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja.

Dalam Program ini, mata kuliah dirancang dan dikelola secara bersama (kolaborasi) antara Dosen dan Praktisi, sehingga Mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran holistik yang menghubungkan teori dengan praktik lapangan agar menguasai kompetensi secara utuh. Mahasiswa diharapkan dapat lebih siap untuk terjun ke dunia kerja, dan menjadi pemimpin masa depan dalam berbagai pilihan karir sesuai minat dan potensi masing-masing. Bimtek dipandu oleh bapak Adipura Danang Maulana,S.AB.,M.M.,CRMP. selaku koordinator perguruan tinggi pada program praktisi mengajar di STTKD. Diikuti oleh beberapa praktisi dari berbagai industri dan dosen-dosen seluruh program studi yang ada di STTKD yang tergabung dalam 5 kelompok kelas praktisi mengajar.

Mata kuliah yang dikolaborasikan dalam program praktisi mengajar di prodi D3 Aeronautika

    1. AIRCRAFT POWERPLANT
    2. AVIATION KNOWLEDGE
    3. DIGITAL TECHNIQUE
    4. HUMAN FACTOR AND SAFETY
    5. MAINTENANCE MANAGEMENT

Materi Bimtek

Baca juga: Kolaborasi STTKD dan Industri dalam Praktisi Mengajar

Rekomendasi Buku Referensi dan Media Pembelajaran dalam Mendukung Peningkatan Keilmuan di Bidang Teknik Aeronautika

 

Sistem pada pesawat terdiri dari banyak komponen dan sistem yang bekerja bersama untuk menjaga keselamatan dan keandalan penerbangan. Berikut adalah beberapa contoh dari sistem penting pada pesawat:

  1. Sistem mesin: Sistem mesin pada pesawat terdiri dari mesin dan komponen terkait seperti baling-baling, turbin, dan sistem bahan bakar. Sistem ini bertanggung jawab untuk menggerakkan pesawat dan memberikan tenaga yang diperlukan untuk terbang.
  2. Sistem hidrolik: Sistem hidrolik pada pesawat menghasilkan tekanan hidrolik yang digunakan untuk menggerakkan bagian-bagian pesawat seperti pengereman, kemudi, dan pintu kargo.
  3. Sistem listrik: Sistem listrik pada pesawat menyediakan listrik yang diperlukan untuk berbagai komponen seperti pencahayaan, sistem navigasi, sistem komunikasi, dan sistem pengontrol mesin.
  4. Sistem oksigen: Sistem oksigen pada pesawat menyediakan oksigen untuk kru pesawat dan penumpang saat terbang di ketinggian tinggi.
  5. Sistem kontrol penerbangan: Sistem kontrol penerbangan pada pesawat termasuk kemudi, sayap, dan sistem navigasi. Sistem ini bertanggung jawab untuk mengontrol pesawat selama penerbangan.
  6. Sistem kabin: Sistem kabin pada pesawat termasuk pencahayaan, ventilasi, dan sistem pendingin udara. Sistem ini bertanggung jawab untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang selama penerbangan.
  7. Sistem pendaratan: Sistem pendaratan pada pesawat termasuk roda, rem, dan sistem pengereman. Sistem ini bertanggung jawab untuk mengontrol dan memperlambat pesawat selama proses pendaratan.

(Buku-buku teknik aeronautika)

Guna memahami lebih jauh tentang pesawat terbang, pemahaman konsep dasar dan tingkat lanjut tentang pesawat perlu diasah dengan memperbanyak mempelajari referensi terkait. Berikut ini beberapa buku rekomendasi untuk pembelajaran yang berkaitan erat dengan teknik aeronautika:

  1. “Introduction to Flight” oleh John D. Anderson, Jr. – Buku ini memberikan pengantar yang lengkap dan mendalam tentang konsep dasar penerbangan, aerodinamika, dan sistem pesawat. Buku ini juga mencakup contoh penerapan teori dalam desain pesawat dan simulasi penerbangan.
  2. “Aircraft Design: A Conceptual Approach” oleh Daniel P. Raymer – Buku ini memberikan pandangan menyeluruh tentang proses desain pesawat, mulai dari konsep hingga konstruksi. Buku ini berfokus pada konsep-konsep dasar desain pesawat, seperti perhitungan beban, struktur pesawat, dan aerodinamika.
  3. “Flight Stability and Automatic Control” oleh Robert C. Nelson – Buku ini membahas kontrol penerbangan dan stabilitas pesawat, termasuk pengontrol otomatis dan sistem navigasi. Buku ini juga mencakup perhitungan matematika dan simulasi untuk menguji performa sistem kontrol penerbangan.
  4. “The Jet Engine” oleh Rolls-Royce plc – Buku ini memberikan penjelasan tentang mesin jet, mulai dari konsep dasar hingga desain mesin terbaru. Buku ini mencakup topik seperti siklus termodinamika, sistem pembakaran, dan sistem turbin.

(FAA Aviation Handbooks & Manuals)

Ada pula buku lainnya seperti FAA Aviation Handbooks & Manuals yang merupakan serangkaian buku dan manual yang diterbitkan oleh Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat. Berikut adalah beberapa buku dan manual dalam seri ini:

  1. Pilot’s Handbook of Aeronautical Knowledge: Buku ini memberikan penjelasan lengkap tentang prinsip dasar penerbangan, sistem pesawat terbang, navigasi, meteorologi, dan faktor manusia.
  2. Airplane Flying Handbook: Buku ini menyediakan panduan praktis untuk pilot tentang cara terbang pesawat, termasuk teknik takeoff, landing, dan manuver lainnya.
  3. Aircraft Weight and Balance Handbook: Buku ini menjelaskan cara menghitung dan mengatur beban pesawat untuk memastikan keselamatan penerbangan.
  4. Seaplane, Skiplane, and Float/Ski Equipped Helicopter Operations Handbook: Buku ini menjelaskan cara terbang dengan pesawat yang dilengkapi dengan roda ski, pelampung, atau skid helikopter.
  5. Instrument Flying Handbook: Buku ini menyediakan panduan untuk pilot tentang cara terbang dengan menggunakan instrumen pesawat, termasuk alat navigasi dan penerbangan instrumen.
  6. Glider Flying Handbook: Buku ini memberikan panduan untuk pilot yang ingin terbang dengan glider atau pesawat tanpa mesin.
  7. Aviation Maintenance Technician Handbook-Airframe: Buku ini menyediakan panduan teknis tentang pemeliharaan dan perbaikan airframe pesawat terbang. Buku ini terdiri dari tiga bagian utama:
  8. Airframe Structures: Bagian ini memberikan penjelasan tentang struktur airframe pesawat, termasuk bahan yang digunakan, teknik pembuatan, dan inspeksi yang diperlukan untuk memastikan keamanan penerbangan.
  9. Aircraft Systems: Bagian ini mencakup sistem pesawat seperti sistem hidrolik, sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, dan sistem pneumatis. Buku ini memberikan informasi tentang fungsi masing-masing sistem dan teknik perawatan dan perbaikan yang diperlukan.
  10. Aircraft Maintenance: Bagian ini memberikan informasi tentang proses perawatan dan perbaikan pesawat, termasuk inspeksi, perbaikan, dan penggantian komponen.
  11. Aviation Maintenance Technician Handbook-Powerplant Buku ini menyediakan informasi tentang sistem dan komponen mesin pesawat terbang dan memberikan panduan teknis tentang pemeliharaan dan perbaikan mesin. Buku ini terdiri dari empat bagian utama:
  12. Aircraft Engines: Bagian ini memberikan penjelasan tentang berbagai jenis mesin pesawat, termasuk mesin piston, mesin turboprop, dan mesin jet. Buku ini juga mencakup informasi tentang prinsip dasar mesin, sistem bahan bakar, sistem pelumasan, dan sistem pendingin.
  13. Engine Fuel and Fuel Metering Systems: Bagian ini memberikan penjelasan tentang sistem bahan bakar dan pengukuran bahan bakar pada mesin pesawat. Buku ini mencakup informasi tentang jenis bahan bakar yang digunakan dalam mesin pesawat, sistem penyediaan bahan bakar, dan komponen pengukuran bahan bakar.
  14. Induction and Exhaust Systems: Bagian ini memberikan penjelasan tentang sistem induksi dan sistem pembuangan pada mesin pesawat. Buku ini mencakup informasi tentang bagaimana udara dihisap ke dalam mesin, bagaimana udara dipadatkan, dan bagaimana udara dipindahkan melalui mesin sebelum keluar ke sistem pembuangan.
  15. Engine Ignition and Electrical Systems: Bagian ini memberikan penjelasan tentang sistem pengapian dan sistem listrik pada mesin pesawat. Buku ini mencakup informasi tentang bagaimana sistem pengapian dan sistem listrik berfungsi, termasuk bagaimana sistem ini diperiksa dan dirawat.

Bagi sebagian besar mahasiswa, media pembelajaran interaktif memiliki beberapa manfaat dalam proses pembelajaran untuk membantu memperbaiki kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa, manfaat tersebut di antaranya:

  1. Meningkatkan keterlibatan siswa: Media pembelajaran interaktif memungkinkan siswa untuk lebih aktif terlibat dalam pembelajaran. Dengan fitur-fitur interaktif seperti animasi, video, simulasi, dan game, siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan menarik.
  2. Mempermudah pemahaman konsep: Media pembelajaran interaktif dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini disebabkan oleh penggunaan gambar, animasi, dan video yang dapat mengilustrasikan konsep secara visual dan lebih jelas.
  3. Meningkatkan daya ingat: Dengan fitur-fitur interaktif seperti quiz dan permainan, siswa dapat melatih daya ingat mereka dalam mengingat informasi yang telah dipelajari.
  4. Meningkatkan motivasi belajar: Media pembelajaran interaktif dapat membantu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini disebabkan oleh pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan menarik, serta fitur-fitur yang dapat memberikan penghargaan pada siswa yang berhasil.
  5. Menyediakan umpan balik yang cepat: Media pembelajaran interaktif dapat memberikan umpan balik secara cepat kepada siswa. Hal ini dapat membantu siswa memperbaiki kesalahan mereka dengan lebih mudah dan cepat.
  6. Meningkatkan keterampilan teknologi: Dengan menggunakan media pembelajaran interaktif, siswa dapat terbiasa dengan teknologi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam penggunaan teknologi.
  7. Dengan manfaat-manfaat di atas, media pembelajaran interaktif dapat membantu memperbaiki kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

(Beranda web resmi NASA GRC)

Rekomendasi media pembelajaran interaktif salah satunya dapat diakses pada situs NASA GRC. NASA Glenn Research Center (GRC), situs web resmi NASA GRC adalah https://www1.grc.nasa.gov. Situs web NASA GRC menyediakan berbagai informasi dan sumber daya tentang penelitian dan pengembangan di berbagai bidang teknologi penerbangan dan antariksa, termasuk aeronautika, teknologi mesin, sistem propulsi, teknologi bahan, dan teknologi sensor. Di situs web ini, pengunjung dapat menemukan informasi tentang proyek penelitian NASA GRC, publikasi teknis, video, gambar, dan berita terbaru tentang penemuan dan inovasi dalam bidang penerbangan dan antariksa. Selain itu, situs web ini menyediakan sumber daya untuk pendidikan dan pelatihan, termasuk program pendidikan, acara, dan sumber belajar online.

(Simulasi interaktif untuk pengenalan aeronautika)

NASA Glenn Research Center The Beginner’s Guide to Aeronautics (https://www.grc.nasa.gov/WWW/k-12/airplane) adalah panduan bagi pemula yang disusun oleh Pusat Penelitian Glenn NASA untuk memperkenalkan dasar-dasar aeronautika atau ilmu penerbangan. Panduan ini dirancang untuk membantu pembaca memahami prinsip-prinsip penerbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik Anda seorang mahasiswa, profesional, atau hanya orang yang tertarik pada bidang tersebut. Panduan ini dapat membantu memecah konsep-konsep yang kompleks dalam aeronautika menjadi konsep yang lebih mudah dipahami.

Bagi mahasiswa yang tertarik belajar melalui pengalaman belajar dengan praktik atau “learning by doing” yang memiliki beberapa manfaat di antaranya: meningkatkan keterampilan, meningkatkan daya ingat, mengurangi kecemasan, memperkaya pengalaman belajar, dan lebih memotivasi. Rekomendasi simulator penerbangan bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Ada beberapa simulator penerbangan yang dapat direkomendasikan, antara lain:

  1. Microsoft Flight Simulator: Microsoft Flight Simulator adalah simulator penerbangan yang dikembangkan oleh Microsoft. Simulator ini memiliki grafis yang sangat realistis dan menyajikan dunia yang terlihat seperti aslinya. Microsoft Flight Simulator juga memiliki fitur real-time weather, navigasi yang akurat, dan kontrol yang mudah dipahami.
  2. X-Plane: X-Plane adalah simulator penerbangan yang juga sangat realistis dan sering digunakan oleh pilot dan profesional penerbangan. Simulator ini memiliki grafis yang bagus dan memungkinkan pengguna untuk memilih dari berbagai pesawat terbang dan pemandangan.
  3. GeoFS: GeoFS adalah simulator penerbangan daring (online) yang gratis dan dapat dimainkan melalui browser web. Simulator ini menyajikan lingkungan terbang yang realistis dan memungkinkan pengguna untuk terbang di seluruh dunia dengan berbagai pesawat terbang.
  4. FlightGear: FlightGear adalah simulator penerbangan yang gratis dan open-source. Simulator ini memiliki grafis yang bagus dan memungkinkan pengguna untuk memilih dari berbagai pesawat terbang dan pemandangan. FlightGear juga memiliki fitur real-time weather dan navigasi yang akurat.
  5. Infinite Flight: Infinite Flight adalah simulator penerbangan daring yang didesain khusus untuk perangkat mobile (iOS dan Android). Simulator ini memiliki grafis yang bagus dan menyajikan lingkungan terbang yang realistis. Infinite Flight juga memiliki fitur multiplayer, sehingga pengguna dapat terbang bersama dengan orang lain dari seluruh dunia.

(Beranda GEO-FS, simulator penerbangan)

Bagi mahasiswa yang menginginkan simulator yang  tidak memerlukan instalasi di perangkat, GeoFS menjadi rekomendasi yang cukup baik mengingat hanya bermodalkan browser saja ketika akan menjalankan simulator. GeoFS adalah sebuah simulator penerbangan daring (online) yang beralamat https://www.geo-fs.com yang dirancang untuk memberikan pengalaman terbang pesawat terbang yang realistis kepada pengguna. GeoFS dapat diakses melalui browser web dan dapat dimainkan secara gratis, meskipun beberapa fitur dan pesawat terbang tambahan tersedia dengan berlangganan berbayar. GeoFS adalah simulator penerbangan daring yang sangat realistis dan menyenangkan untuk dimainkan, baik untuk pemula maupun pilot terbang yang berpengalaman.

Dalam GeoFS, pengguna dapat memilih dari berbagai pesawat terbang, termasuk pesawat kecil seperti Cessna dan Piper, hingga pesawat komersial seperti Boeing 747 dan Airbus A380. Setiap pesawat terbang memiliki karakteristik yang berbeda, seperti kecepatan, jangkauan, dan tingkat kelincahan, yang mempengaruhi cara pesawat terbang dipiloti. GeoFS menyajikan lingkungan terbang yang realistis, termasuk kondisi cuaca yang berubah-ubah, navigasi yang akurat, dan pemandangan yang terlihat seperti aslinya. Pengguna dapat terbang di seluruh dunia, memilih dari ribuan bandara dan tempat pendaratan, serta mengatur kondisi cuaca, waktu, dan lokasi. Selain itu, GeoFS juga menyediakan berbagai fitur yang membantu pengguna dalam mempelajari teknik-teknik penerbangan, seperti fitur autopilot dan instrumen navigasi. Pengguna juga dapat memilih dari berbagai mode permainan, seperti terbang dengan misi atau menjelajahi dunia bebas.

Kesimpulannya, buku pembelajaran dan media pembelajaran interaktif serta simulator memiliki manfaat yang berbeda-beda untuk meningkatkan keilmuan di bidang teknik aeronautika. Buku pembelajaran membantu memperdalam pemahaman mengenai konsep-konsep teori dan memberikan pengetahuan yang penting untuk memahami prinsip-prinsip penerbangan. Media pembelajaran interaktif memungkinkan pembelajaran yang lebih menarik dan dapat membantu mahasiswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam melalui simulasi, visualisasi, dan pengalaman langsung yang dihadirkan. Sementara itu, simulator penerbangan dapat memberikan pengalaman langsung dalam penerbangan yang realistis dan mengembangkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam bidang teknik aeronautika. Dengan demikian, penggunaan buku pembelajaran, media pembelajaran interaktif, dan simulator dapat saling melengkapi untuk meningkatkan keilmuan di bidang teknik aeronautika.

STTKD Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul-Qadir Assegaf

Kegiatan ini merupakan acara puncak dari rangkaian Acara Dies Natalis STTKD yang ke-28. Acara puncak ditutup dengan Sholawat dan Doa bersama agar kedepan, STTKD dapat mewujudkan cita-citanya menjadi pusat keunggulan dibidang Kedirgantaraan.

Di usianya yang ke 28 ini, STTKD terus berupaya untuk;

  1. Menaikkan Akreditasi dari Baik Sekali menjadi Unggul: STTKD terus berupaya meningkatkan kualitas dan reputasinya sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam bidang kedirgantaraan di tingkat nasional maupun internasional. Dengan pengembangan kurikulum yang relevan, fasilitas yang memadai, serta dosen dan tenaga kependidikan yang berkualitas.
  2. Mencetak Lulusan yang Berkualitas dan Siap Bersaing: STTKD berkomitmen agar lulusannya memiliki kompetensi yang tinggi, berdaya saing, serta mampu menghadapi tantangan global dalam bidang kedirgantaraan.
  3. Menjalin Kemitraan yang Strategis: STTKD berupaya menjalin kemitraan yang strategis dengan industri, pemerintah, dan lembaga lainnya dalam rangka mengoptimalkan kerjasama dalam pengembangan teknologi kedirgantaraan.
  4. Berkontribusi dalam Pengembangan Sektor Kedirgantaraan Nasional: STTKD berusaha untuk berperan aktif dalam pengembangan sektor kedirgantaraan di Indonesia. Melalui penelitian dan pengembangan yang inovatif, STTKD berharap dapat menghasilkan produk atau teknologi kedirgantaraan yang dapat digunakan secara praktis dan bermanfaat bagi masyarakat serta dapat meningkatkan daya saing industri kedirgantaraan nasional.
#sttkdbersholawat