Departemen SDM Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kemampuan Menulis Berita untuk Website Kampus

Senin, 15 Agustus 2024
Oleh: Prodi AE

Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) mengadakan pelatihan pengembangan kemampuan menulis berita untuk website kampus pada Senin, 15 Agustus 2024. Pelatihan ini berlangsung di kampus STTKD, yang berlokasi di Jl. Parangtritis Km 4.5, Sewon, Bantul. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis serta memastikan konten yang dihasilkan relevan dan berkualitas tinggi.

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kesadaran dalam penulisan konten website guna mendukung sosialisasi kampus kepada masyarakat. Kemampuan menulis yang baik menjadi salah satu elemen penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di STTKD, dengan tujuan untuk mencapai visi STTKD Unggul. Selain itu, pelatihan ini juga diadakan untuk memastikan bahwa konten website kampus dapat memberikan informasi yang akurat dan terpercaya.

Website kampus merupakan media sarana yang sangat penting untuk menyampaikan informasi seputar kehidupan kampus. Melalui website, mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi mengenai kegiatan akademik, acara kampus, prestasi mahasiswa, serta pengumuman penting lainnya. Website kampus juga berfungsi sebagai wajah institusi, memberikan gambaran mengenai visi, misi, dan budaya kampus kepada calon mahasiswa dan mitra potensial. Dengan pengelolaan yang baik, website kampus dapat menjadi pusat informasi yang kredibel dan efisien, menjembatani komunikasi antara kampus dan seluruh pemangku kepentingan.

Pelatihan ini dipandu oleh Bapak Heru Susanto, S.Pd. M.Eng., yang menyampaikan materi terkait prinsip-prinsip penulisan berita yang faktual dan dapat dipercaya. Peserta pelatihan dibekali dengan teknik penulisan berita yang baik dan efektif. Heru Susanto juga menekankan bahwa penulisan berita harus dilakukan dengan cermat agar konten yang dihasilkan tetap berkualitas, informatif, dan sesuai dengan standar penulisan yang berlaku.

Dalam pemaparannya, Bapak Heru Susanto menjelaskan beberapa topik penting, dimulai dengan Pendahuluan dan Tujuan pelatihan, yang mencakup:

  • Pengenalan Jurnalistik dan Berita: Menjelaskan dasar-dasar jurnalistik, pentingnya berita, dan peran vitalnya dalam media kampus.
  • Format Penulisan Artikel Berita Website Kampus: Pembahasan mengenai struktur penulisan berita yang efektif, termasuk bagaimana menyusun judul, lead, dan tubuh berita.
  • Teknik Pengumpulan Informasi: Metode mengumpulkan data dan informasi secara akurat dan menyeluruh sebelum menulis artikel.
  • Gaya Penulisan Berita: Penekanan pada penggunaan gaya penulisan yang sesuai, lugas, dan menarik, agar informasi tersampaikan dengan jelas.
  • Etika Jurnalistik: Pengenalan tentang pentingnya mematuhi kode etik dalam jurnalistik, termasuk kejujuran, akurasi, dan tanggung jawab dalam menulis berita.
  • Praktik Penulisan Artikel Berita Website Kampus: Sesi praktik di mana peserta diberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam penulisan artikel berita untuk website kampus.

Selain itu, Bapak Heru Susanto juga menekankan karakteristik berita yang baik yang harus dimiliki setiap artikel yang diterbitkan di website kampus, yaitu:

  • Aktual: Berita harus berkaitan dengan peristiwa terkini yang sedang hangat dibicarakan, sehingga relevan dengan konteks waktu.
  • Faktual: Berita harus berdasarkan fakta dan data yang dapat diverifikasi, memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • Penting: Berita harus memberikan dampak atau manfaat bagi pembaca, sehingga mereka merasa bahwa informasi yang disajikan berharga dan layak diperhatikan.
  • Menarik: Berita harus memiliki daya tarik yang membuat pembaca tertarik untuk membacanya, baik melalui penggunaan judul yang menarik maupun penyajian cerita yang engaging.

Bapak Heru Susanto memaparkan bahwa sebuah website yang baik umumnya memiliki standar penulisan yang baku, yang tidak hanya mempermudah penulisan tetapi juga menjaga konsistensi dan profesionalisme konten. Standar penulisan ini mencakup penggunaan bahasa yang jelas, format yang terstruktur, serta penyajian informasi yang faktual dan terpercaya. Lebih lanjut, Heru Susanto menekankan bahwa standar ini harus didukung oleh infrastruktur IT yang handal, agar website dapat berfungsi secara optimal dan mampu mengakomodasi kebutuhan pengguna dalam mengakses informasi dengan cepat dan efisien. Kombinasi antara penulisan yang baik dan dukungan IT yang kuat menjadikan website sebagai alat komunikasi yang efektif dan berkualitas tinggi.

STTKD menyelenggarakan pelatihan menulis berita untuk website kampus dengan tujuan meningkatkan kemampuan menulis SDM STTKD. Pelatihan ini dipandu oleh Heru Susanto, yang menekankan prinsip faktual dalam penulisan berita serta pentingnya menjaga kualitas dan relevansi konten.

Diskusi Program Pengabdian kepada Masyarakat di Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta dalam Rangka Penerapan Teknologi Konversi Energi dan Pengolahan Sampah

Yogyakarta, 12 Agustus 2024 – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta sebagai Kampus Penerbangan mengadakan diskusi pada hari Senin, 12 Agustus 2024 di Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta, Jl. Palagan Tentara Pelajar No.KM 14,5, Balong, Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta merupakan Pondok Pesantren yang diasuh oleh bapak Syamsul Ma’arif, S.Ag. selaku ketua Yayasan As-Sakinah Yogyakarta yang telah berdiri sejak tahun 2019.

Pentingnya Program Pengabdian kepada Masyarakat

Diskusi ini dibuka dengan sambutan dari pengurus Yayasan As-Sakinah Yogyakarta dan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai pentingnya program pengabdian kepada masyarakat oleh bapak Ikbal Rizki Putra S.T., M.Eng. Peran perguruan tinggi sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan teknologi. Inisiatif ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta dalam memperluas dampak positifnya di luar kampus.

Peran Perguruan Tinggi dalam Pengabdian kepada Masyarakat

Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta berkomitmen untuk berperan aktif dalam pengabdian masyarakat. Terjun langsung ke tengah masyarakat, khususnya di Pondok Pesantren, diharapkan dapat memberikan solusi teknologi yang tepat guna serta mendukung pemberdayaan masyarakat setempat.

Penerapan Teknologi Konversi Energi dan Pengolahan Sampah

Dalam diskusi tersebut, dibahas penerapan teknologi konversi energi menggunakan panel surya sebagai sumber penerangan di area Pondok Pesantren. Selain itu, pengurus pesantren juga berdiskusi mengenai pengolahan sampah organik dan non-organik sebagai langkah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di lingkungan pesantren.

Dampak dan Relevansi terhadap Pondok Pesantren

Penerapan teknologi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi Pondok Pesantren Hidayatullah, baik dari segi penghematan energi maupun peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan santri dan pengurus pesantren. Program ini relevan dengan kebutuhan pondok pesantren dalam mewujudkan lingkungan yang mandiri energi dan bebas sampah.


Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta mengadakan diskusi di Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta terkait penerapan teknologi konversi energi dan pengolahan sampah. Diskusi ini menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat. Hasil dari diskusi ini diharapkan memberikan manfaat signifikan bagi pondok pesantren.

Pelatihan Pembuatan Website di STTKD: Meningkatkan Akses Informasi untuk Publik

Hari ini, Selasa, 23 Juli 2024, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) menyelenggarakan pelatihan pembuatan website. Acara ini diawali dengan kata pengantar dari Wakil Ketua II, Bapak Heru Susanto, S.Pd., M.Eng., yang menekankan pentingnya pengembangan website untuk meningkatkan kunjungan netizen sehingga informasi tentang STTKD dapat lebih mudah diakses oleh publik.

Pelatihan ini diisi oleh salah satu dosen Teknik Elektro, Bapak M. Luqman Bukhori, S.T., M.T. Beliau memberikan pengetahuan dan keterampilan terbaru mengenai pembuatan dan pengelolaan website yang efektif. Peserta pelatihan berasal dari berbagai program studi dan unit di STTKD, yaitu:

  • D3 Aeronautika
  • D2 Ground Handling
  • D3 Manajemen Transportasi
  • D4 Manajemen Transportasi Udara
  • S1 Teknik Dirgantara
  • S1 Rekayasa Mesin
  • S1 Teknik Elektro

Selain itu, pelatihan ini juga diikuti oleh perwakilan dari unit-unit lainnya di STTKD seperti Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Unit Ketarunaan, dan IT Support. Turut serta juga siswa tingkat SMK yang sedang PKL di STTKD.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pengelola website dalam menyajikan informasi yang akurat dan menarik, sehingga dapat mendukung visibilitas STTKD di dunia maya. Dengan adanya website yang informatif dan mudah diakses, diharapkan masyarakat luas dapat lebih mudah mendapatkan informasi seputar STTKD dan berbagai program studi yang ditawarkan.

Implementasi Pengujian Material dalam Kurikulum D3 Aeronautika

Dalam industri kedirgantaraan, keandalan dan keselamatan pesawat sangat bergantung pada kualitas material yang digunakan. Untuk memastikan material memenuhi standar tinggi ini, pengujian material menjadi krusial. Di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, pengujian material diintegrasikan dalam kurikulum D3 Aeronautika untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di dunia kerja. Artikel ini akan membahas tujuan praktikum, jenis-jenis pengujian material, aplikasi dalam bidang kedirgantaraan, dan bagaimana implementasinya dalam kurikulum D3 Aeronautika.

Tujuan Praktikum untuk Mahasiswa Teknik

Praktikum dalam bidang teknik memiliki beberapa tujuan penting, yaitu:

  1. Mengaplikasikan Teori: Menghubungkan konsep teoretis yang dipelajari di kelas dengan aplikasi praktis di lapangan.
  2. Meningkatkan Keterampilan Teknis: Mengembangkan keterampilan teknis melalui penggunaan alat dan teknologi yang relevan dengan bidang studi.
  3. Memahami Prosedur dan Metodologi: Mempelajari dan memahami prosedur serta metodologi standar yang digunakan dalam industri.
  4. Mengembangkan Kemampuan Analitis: Meningkatkan kemampuan analitis dan problem-solving melalui eksperimen dan analisis data.
  5. Menyiapkan untuk Dunia Kerja: Memberikan pengalaman praktis yang mirip dengan kondisi kerja sebenarnya untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia profesional.
  6. Kolaborasi dan Kerja Tim: Melatih kemampuan bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan rekan untuk menyelesaikan tugas dan proyek.

Jenis-Jenis Pengujian Material untuk Mahasiswa Teknik

Beberapa jenis praktikum pengujian material yang relevan untuk mahasiswa teknik meliputi:

  1. Uji Tarik: Mengukur kekuatan tarik dan regangan material hingga patah.
  2. Uji Tekan: Menguji kemampuan material menahan gaya tekan hingga deformasi atau kegagalan.
  3. Uji Kekerasan: Menentukan kekerasan material menggunakan metode Brinell, Rockwell, dan Vickers.
  4. Uji Impact: Mengukur ketangguhan material terhadap benturan mendadak.
  5. Uji Fatigue: Menilai kemampuan material menahan beban siklis (berulang-ulang) hingga patah.
  6. Uji Korosi: Menilai ketahanan material terhadap korosi dalam berbagai lingkungan.
  7. Uji Kekasaran Permukaan: Mengukur kekasaran permukaan material.
  8. Uji Creep: Mengukur deformasi material di bawah beban konstan pada suhu tinggi dalam jangka waktu lama.

Aplikasi Pengujian Material dalam Bidang Kedirgantaraan

Dalam pembuatan dan perawatan pesawat, pengujian material memiliki peran vital:

  1. Uji Tarik: Menentukan kekuatan material untuk komponen struktural pesawat seperti sayap dan fuselage.
  2. Uji Tekan: Menguji komponen yang mengalami tekanan, memastikan kekuatan dan stabilitas struktur.
  3. Uji Kekerasan: Menentukan resistensi material terhadap keausan dan deformasi.
  4. Uji Impact: Menilai ketangguhan material terhadap benturan mendadak, penting untuk pintu pesawat dan penutup mesin.
  5. Uji Fatigue: Penting untuk komponen yang mengalami beban siklis, seperti sayap dan landing gear.
  6. Uji Korosi: Menguji ketahanan material terhadap korosi, penting untuk umur panjang komponen.
  7. Uji Kekasaran Permukaan: Mengurangi drag dan meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan permukaan yang halus.
  8. Uji Creep: Menguji material di bagian mesin pesawat yang harus tahan terhadap suhu tinggi dan beban konstan.

Implementasi dalam Kurikulum D3 Aeronautika

Implementasi pengujian material dalam kurikulum D3 Aeronautika di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan melibatkan beberapa aspek:

Mata Kuliah Teoritis dan Praktis

  1. Mekanika Material: Mengajarkan dasar-dasar mekanika material, tegangan, regangan, dan perilaku material di bawah berbagai kondisi beban.
  2. Pengujian Material: Fokus pada metode dan teknik pengujian material, termasuk standar pengujian dan interpretasi hasil uji.

Laboratorium Pengujian Material

  1. Praktikum Laboratorium: Mahasiswa melakukan berbagai pengujian material di laboratorium, menggunakan peralatan dan metode yang digunakan dalam industri kedirgantaraan.
  2. Proyek Laboratorium: Mahasiswa mungkin diberi proyek yang mengharuskan mereka untuk melakukan serangkaian pengujian material pada spesimen tertentu, kemudian menganalisis dan melaporkan hasilnya.

Kerja Praktik

  1. Kerja Praktik: Mahasiswa menjalani kerja praktik di industri kedirgantaraan atau perusahaan terkait, di mana mereka dapat melihat dan terlibat langsung dalam proses pengujian material.

Proyek Akhir

  1. Penelitian dan Proyek Akhir: Mahasiswa D3 Aeronautika menyelesaikan proyek akhir yang sering kali melibatkan penelitian tentang material yang digunakan dalam industri kedirgantaraan. Mereka mungkin melakukan pengujian material sebagai bagian dari proyek ini untuk menguji hipotesis atau mengembangkan solusi baru.

Dengan pendekatan komprehensif ini, kurikulum D3 Aeronautika di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan memastikan bahwa lulusan memiliki pemahaman yang kuat tentang pengujian material dan siap berkontribusi dalam industri kedirgantaraan. Pengujian material yang ketat dan mendalam membantu menjaga standar keselamatan dan kinerja pesawat, sekaligus mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan dunia kerja.

Aeromodeling: Hobi yang Menginspirasi dan Meningkatkan Keterampilan

Aeromodeling di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta

Aeromodeling adalah kegiatan yang melibatkan desain, konstruksi, dan penerbangan model pesawat. Di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta (STTKD), aeromodeling menjadi salah satu kegiatan favorit mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis dan kreativitas, tetapi juga membangun jiwa kompetitif dan kerja sama tim.

Manfaat Mengikuti Kegiatan Mahasiswa di Bidang Aeromodeling

Terlibat dalam kegiatan aeromodeling menawarkan berbagai manfaat. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Pengembangan Keterampilan Teknis: Mahasiswa belajar tentang aerodinamika, teknik konstruksi, dan penggunaan berbagai material. Keterampilan ini sangat berharga bagi mereka yang bercita-cita berkarir di bidang kedirgantaraan atau teknik mesin.
  2. Kreativitas dan Inovasi: Merancang dan membangun model pesawat membutuhkan imajinasi dan inovasi. Mahasiswa didorong untuk berpikir out-of-the-box dan menemukan solusi kreatif untuk tantangan yang dihadapi.
  3. Kerja Sama Tim: Banyak proyek aeromodeling dilakukan dalam kelompok, sehingga mahasiswa belajar bekerja sama, berbagi tugas, dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.
  4. Peningkatan Konsentrasi dan Kesabaran: Kegiatan ini membutuhkan fokus dan ketelitian tinggi, yang membantu mahasiswa meningkatkan konsentrasi dan kesabaran dalam menyelesaikan tugas.
  5. Pengalaman Kompetisi: Mengikuti kompetisi aeromodeling memberi pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan, mengelola stres, dan meraih prestasi.

Lomba LIGA NASIONAL FREE FLIGHT 2024 “ITD ADISUTJIPTO AERO COMPETITION”

Salah satu kompetisi besar yang diikuti oleh tim Aeromodelling STTKD adalah LIGA NASIONAL FREE FLIGHT 2024 “ITD ADISUTJIPTO AERO COMPETITION”. Lomba ini akan diadakan pada:

  • Tanggal: 30 Juni 2024
  • Nama Lomba: LIGA NASIONAL FREE FLIGHT 2024 “ITD ADISUTJIPTO AERO COMPETITION”
  • Kelas Lomba: OHLG INA, OHLG AMA, F1A, F1H, dan P30
  • Lokasi: Landasan Udara Militer Gading, Playen, Gunung Kidul
  • Jumlah Peserta: 180 orang

Tim Aeromodelling STTKD dalam bimbingan bapak Iqbal Rizki Putra, S.T., M.Eng. akan berpartisipasi dalam kelas lomba OHLG AMA. Kompetisi ini merupakan ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang, membangun, dan menerbangkan model pesawat terbaik.

Penutup

Aeromodeling bukan sekadar hobi, tetapi juga wadah pengembangan diri yang memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mereka dapat mengasah keterampilan teknis, meningkatkan kreativitas, membangun kerja sama tim, serta meraih prestasi di berbagai kompetisi. Partisipasi dalam LIGA NASIONAL FREE FLIGHT 2024 adalah salah satu bukti semangat dan dedikasi mahasiswa STTKD dalam mengembangkan potensi diri di bidang aeromodeling.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Nam Air

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Nam Air

  • Lokasi: Bandara Soekarno-Hatta
  • Waktu: Februari – Maret 2024
  • Peserta: Miftah Rohmatulloh, Ilham Galih Ramadhan, Ahmad Maulana Ibra Z, Bangkit Hastawijaya, Audila Delvany
  • Taruna Angkatan: 2021
  • Kampus: Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
  • Prodi: D3 Aeronautika

Pendahuluan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian integral dari pendidikan vokasi yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa. Pada periode Februari hingga Maret 2024, lima taruna angkatan 2021 dari sekolah penerbangan berkesempatan untuk melaksanakan PKL di Nam Air, tepatnya di Bandara Soekarno-Hatta. Peserta PKL terdiri dari Miftah, Ilham, Ahmad, Bangkit, dan Audila.

Kegiatan PKL

Selama dua bulan, para taruna mengikuti kegiatan line maintenance di NAM Engineering yang mencakup berbagai aspek pemeliharaan pesawat. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

  1. Daily Check: Pemeriksaan harian pesawat untuk memastikan semua sistem dan komponen berfungsi dengan baik sebelum pesawat melakukan penerbangan.
  2. Service Check: Pemeriksaan rutin yang lebih mendalam dibandingkan daily check untuk memastikan performa optimal pesawat.
  3. Preflight: proses pemeriksaan yang dilakukan sebelum penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat udara dalam kondisi yang aman untuk terbang. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan sistem-sistem utama, struktur pesawat, dan peralatan lainnya untuk memastikan bahwa semua berfungsi dengan baik dan memenuhi standar keselamatan penerbangan yang ditetapkan. Preflight biasanya dilakukan oleh pilot atau teknisi pesawat sebelum penumpang naik dan sebelum pesawat lepas landas.
  4. Document Report: Keterampilan dalam menyusun laporan hasil kerja yang terstruktur dan jelas.

Manfaat yang Didapatkan

PKL ini memberikan berbagai manfaat bagi para taruna, termasuk:

  • Peningkatan Komunikasi Berbahasa Inggris: Berinteraksi dengan staf internasional meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
  • Wawasan Mengenai Dunia Kerja: Memperoleh gambaran nyata tentang industri penerbangan dan tantangan di dalamnya.
  • Kedisiplinan: Mematuhi jadwal dan prosedur ketat yang berlaku dalam industri penerbangan.
  • Team Work: Bekerja sama dengan rekan tim dan staf Nam Air untuk menyelesaikan tugas.
  • Time Management: Mengelola waktu dengan efisien untuk menyelesaikan berbagai tugas dalam waktu yang ditentukan.
  • Kemampuan Analisis: Mengembangkan keterampilan analisis untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah teknis pada pesawat.

Selain itu, peserta PKL juga mendapatkan manfaat tambahan berupa bertambahnya relasi di dunia pekerjaan, yang berpotensi membuka peluang karir di masa depan.

Kesimpulan

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Nam Air memberikan pengalaman berharga dan ilmu praktis yang sangat berguna bagi para taruna. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis tetapi juga soft skills yang esensial dalam dunia kerja. Semoga pengalaman ini menjadi bekal yang kuat bagi mereka dalam meniti karir di industri penerbangan.

Aeromodelling Bukan Sekedar Hobi Melainkan Media Menerapkan Keilmuan di Bidang Penerbangan

 

(a) pengenalan kegiatan aeromodelling pada anggota baru, (b) kegiatan perancangan dan perakitan uav, (c) kalibrasi kontroler uav untuk pelatihan terbang outdoor

Tahukah kamu bahwa di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan ada unit kegiatan mahasiswa yaitu Aeromodelling? Aeromodelling adalah kegiatan membangun dan mengendalikan model pesawat terbang yang berukuran lebih kecil daripada pesawat aslinya. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, termasuk:

  1. Pendidikan dan Pengetahuan: Aeromodelling dapat digunakan sebagai sarana untuk menimba dan memperdalam ilmu pengetahuan. Melalui proses merakit dan mengendalikan model pesawat, kita dapat memahami prinsip aerodinamika, struktur pesawat, dan sistem kontrol.
  2. Prestasi Olahraga Kedirgantaraan: Bagi beberapa orang, aeromodelling juga merupakan olahraga. Mereka berpartisipasi dalam kompetisi dan mencapai prestasi dalam mengendalikan model pesawat dengan presisi dan keahlian.
  3. Hobi dan Kreativitas: Merakit dan mengendalikan model pesawat adalah hobi yang menarik. Ini memungkinkan kita untuk berkreasi, menggali kreativitas, dan merasakan kepuasan ketika melihat pesawat yang kita buat terbang dengan baik.

Mengenalkan Kampus Penerbangan STTKD pada Siswa SMKN 10 Kabupaten Tangerang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam rangka mengenalkan kampus penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) ke masyarakat luas dan akademisi. Pada tanggal 4 Februari 2024 perwakilan dari taruna/ni prodi Aeronautika, Flight Attendant (Pramugari-Pramugara), dan Managemen Transportasi Udara berkunjung ke SMKN 10 Kabupaten Tangerang untuk memperkenalkan kampus STTKD.

Dalam sosialisasinya Julhijah Febrianti dkk. mengenalkan tentang Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan yang saat ini sudah memiliki 8 prodi yaitu:

  1. S1 Teknik Dirgantara
  2. S1 Teknik Elektro
  3. S1 Rekayasa Mesin
  4. D4 Manajemen Transportasi Udara
  5. D3 Aeronautika
  6. D3 Manajemen Transprotasi
  7. D1 Pramugari-Pramugara
  8. D1 Ground Handling

Jenjang S1 merupakan jenjang pendidikan akademik sedangkan jenjang D1, D3, dan D4 adalah jenjang pendidikan vokasi. Ketika memilih jenjang pendidikan, hal ini masih menjadi hal yang sulit bagi para siswa. Seperti contohnya memilih jenjang S1 Teknik Dirgantara atau D3 Aeronautika. Bagi siswa-siswa yang kelak ingin ketika lulus kuliah berkarir menjadi teknisi pesawat terbang sangat cocok sekali jika memantapkan pilihannya pada program D3 Aeronautika karena lebih banyak dibekali dengan keterampilan praktik yang mumpuni. Sedangkan bagi siswa-siswa yang kelak ingin ketika lulus kuliah tetap berkarir industri pengembangan pesawat maupun perawatan pesawat yang tidak berada di lapangan (bukan menjadi teknisi pesawat) direkomendasikan memilih S1 Teknik Dirgantara.

Monitoring Praktek Kerja Lapangan PRODI Aeronautika STTKD di FL Technic

Pada tanggal 26 Maret 2024, dalam rangka menunjang proses perkuliahan di PRODI Aeronautika STTKD. Dengan STTKD yang merupakan salah satu kampus penerbangan di Indonesia, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan atau PKL diselenggarakan juga kegiatan diskusi dengan penyelenggara atau mitra PKL yaitu FL Technics yang bergerak dalam bidang Maintenace, Repair and Overhaul (MRO) pesawat terbang sipil.

Sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di Prodi D3 Aeronautika,  Bapak Muhammad Fa’iz Alfatih, S.T., M.T. (Sekretaris PRODI Aeronautika) dan Bapak Erwan Eko Prasetiyo, S.Pd., M.Eng (KAPRODI Teknik Dirgantara) selaku perwakilan dari Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgnataraan Yogyakarta menyampaikan bahwa dalam proses pembelajaran materi yang disampaikan di perkuliahan harus memiliki keilmuan selaras dengan dunia kerja. Di samping itu setiap taruna/ni diharapkan mendapatkan proporsi praktek lapangan di industri yang sesuai sehingga nantinya membantu dalam hal persiapan kemampuan yang baik.

Pada kesempatan ini juga dibahas oleh perwakilan FL Technic Bapak Syaifudin mengenai program type rating bagi penerus jenjang program AMTO yang ada di STTKD. Taruna/ni di Prodi D3 Aeronautika didorong agar mendapat sertifikasi (type rating) setelah mendapat Basic License A1 dan A4 yang selanjutnya relevan dengan kebutuhan industri penerbangan saat ini.

Persiapan Perkuliahan Semester Genap 2023-2024 STTKD

Dalam rangka mempersiapkan perkuliahan di semester genap 2023-2024 diselenggarakan diskusi Persiapan Penyelenggaran Perkuliahan Semester Genap 2023-2024 pada Kamis, 1 Februari 2024 di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta.

Sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di Prodi D3 Aeronautika,  Bapak Adipura Danang Maulana, M.BA selaku koordinator pengajaran menyampaikan bahwa dalam proses pembelajaran materi yang disampaikan di perkuliahan harus diampu oleh dosen-dosen yang secara keilmuan selaras. Di samping itu setiap dosen diharapkan mendapatkan proporsi mata kuliah yang sesuai sehingga nantinya membantu dalam hal pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD).

Pada kesempatan ini juga dibahas mengenai program praktisi mengajar. Dosen-dosen di Prodi D3 Aeronautika didorong agar berkolaborasi bersama praktisi sebagai sarana kolaborasi dan transfer pengetahuan sehingga apa yang diajarkan relevan dengan kebutuhan industri, terutama praktisi dari industri penerbangan yang relevan dengan konsentrasi (jurusan) di Prodi D3 Aeronautika.